PENGERTIAN
BELAJAR
Untuk memperoleh pengertian yang
objektif tentang belajar terutama belajar di sekolah, perlu dirumuskan secara
jelas tentang pengertian belajar. Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan
oleh para ahli psikologi, diantaranya:
A. Menurut pengertian secara psikologis
Belajar merupakan
suatu proses perubahn yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
B.
Menurut
Ausubel
Belajar
diklasifikasikan dalam dua dimensi, yaitu:
a. Dimensi pertama, berhubungan dengan cara informasi
atau materi pelajaran yang disajikan kepada siswa melalui penerimaan atau
penemuan,
b. Dimensi kedua, berhubungan dengan cara bagaimana
siswa dapat mengkaitkan informasi iu pada struktur kognitf yang sudah ada.
Struktur kognitif tersebut antara lain: fakta-fakta, konsep-konsep, dan
generlisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan diingat oleh siswa.
C.
Menurut John
Dewey
Belajar merupakan bagian interaksi manusia
dengan lingkungannya. Pelajar harus dibimbing kearah pemanfaatan kekuatan untuk
berpikir reflektif. Belajar memunyai bentuk dan jenis yang sangat beragam,
mengambil ruang di berbagai tempat baik dalam format pendidikan formal,
informal maupun non formal dengan kompleksitas yang berbeda mulai dari yang
sederhana sampai yang canggih.
D.
Menurut
Herman Hudojo (1990)
Belajar merupakan kegiatan bagi setiap
orang. Pengetahuan keterampilan, kegemaran dan sikap seseorang terbentuk,
dimodifikasi dan berkembang disebabkan karena belajar. Karena itu seseorang
dikatakan belajar, bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu menjadi suatu
proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku.
E.
Menurut
Sudjana (1996)
Belajar adalah suatu proses yang ditandai
dengan adanya perubahan pada diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses
belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan,
pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta
perubahan aspek-aspek yang ada pada individu yang belajar.
F.
Menurut Syah
(2003)
Belajar merupakan kegiatan berproses yang
terdiri dari beberapa tahap. Tahapan dalam belajar tergantung pada fase-fase
belajar, salah satu tahapannya aalah yang dikemukakan oleh Witting yaitu:
a.
Tahap acquisition : tahapan perolehan informasi
b.
Tahap storage :
tahapan penyimpanan informasi
c.
Tahap retrieval : tahapan pendekatan kembali
informasi
G.
Menurut
Hamalik (2003)
Hamalik
menyajikan dua definisi umum tentang belajar, yaitu:
a.
Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan
melalui pengalaman (learning is defined
as the modification or strengthening of behavior through experiencing),
b.
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku
individu melalui interaksi dengan lingkungan.
H.
Menurut
Slameto (2003)
Belajar merupakan suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
I.
Menurut
Slavin dalam Catharina Tri Anni (2004)
Belajar merupakan proses perolehan kemampuan
yang berasal dari pengalaman.
J.
Menurut
Gagne dalam Catharina Tri Anni (2004)
Belajar merupakan sebuah sistem yang
didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan
perubahan perilaku.
K.
Menurut
Bell-Gredler dalam Udin S. Winataputra (2008)
Belajar adalah proses yang dilakukan oleh
manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitude.
Kemampuan (competencies), keterampilan (skills), dan sikap (attitude)
tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi
sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa definisi dari belajar adalah usaha yang dilakukan dengan
sengaja yang dapat menimbulkan tingkah laku (baik aktual/nyata maupun
potensiil/tidak tampak) di mana perubahan yang dihasilkan tersebut bersifat
positif dan berlaku dalam waktu yang relatif lama